KabarNasional: Ketua MUI: Konser Lady Gaga
Upaya Hancurkan Akidah Umat Lewat Budaya-
Sebagai negara mayoritas Islam, Indonesia
memang menjadi sasaran empuk invasi budaya
Barat. Dengan populasi umat muslim terbanyak,
Indonesia dikhawatirkan menjadi satu bentuk
negara Islam yang utuh. Kondisi ini tentu tidak
diinginkan oleh Barat. Jika Indonesia betul-betul
menjadi negara berlandaskan Syariat Islam
maka lonceng persaingan dengan barat baik
dalam Ekonomi, Politik, maupun militer akan
bergema.
Pernyataan itu disampaikan Ketua MUI Bidang
Seni dan Budaya, KH. Kholil Ridwan kepada
Eramuslim.com setelah mengisi acara Indonesia
Tanpa Liberal di Mesjid Baiturohman Jakarta.
"Maka itu umat Islam menurut Barat harus
dihancurkan baik dengan perang fisik, opini, dan
sekarang dengan budaya," tandasnya.
Karenanya, tak heran untuk memuluskan
programnya tersebut, maka musuh-musuh Allah
mulai menyuplai artis-artis mancanegara yang
biasa menampilkan unsur-unsur haram seperti
Lady Gaga. "Hal itu agar umat Islam bisa
menerima suatu budaya yang diharamkan.
Bahkan menjadi sesuatu yang menyenangkan,"
tambah Ulama yang juga menjadi Pimpinan
Ponpes Al Husnayain itu.
Jika kondisi ini dibiarkan, lanjut Kyai Kholil, akan
sangat berbahaya bagi umat Islam. Satu demi
satu elemen dari agama Islam berusaha
dipreteli hingga akar-akarnya. Namun karena
akar Islam susah dipreteli, maka Islam akan
dipreteli pada bagian-bagian lainnya seperti
budaya.
Dalam Al Qur'an, Islam ibarat sebuah pohon:
ada akar, batang, dan daun. Karena akarnya
susah dicabut, yang diracuni adalah daunnya
terlebih dahulu. Ketika daun itu mati, maka
akan menjalar ke batang, pohon, dan juga akar
pohon itu sendiri.
"Nah, daun itu budaya. Jika budaya Islam sudah
disemprot dengan racun budaya Barat itu dan
mati, maka akidah Islam juga akan tercerabut,"
pungkasnya.
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang
baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu
memberikan buahnya pada setiap musim
dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia
supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan
kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk,
yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari
permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak)
sedikitpun." (QS. Ibrahim: 24-26).
Ini Dia Tanggapan Panitia Konser Terkait Fatwa
Haram Tonton Lady Gaga
Meski Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya, KH.
Kholil Ridwan sudah memfatwa haram konser
Lady Gaga, namun rencana konser Ratu
Illuminati tersebut tetap berjalan. Michael
Rusli, President Director Big Daddy Live
Concert, menjelaskan bahwa Big Daddy akan
tetap melaksanakan konser yang rencananya
digelar pada 3 Juni 2012 di Stadion Utama
Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
"Itu kan cuma opini satu orang saja. dia juga
sudah bilang kalau pernyataan itu hanya opini
pribadinya. Saya juga enggak bisa melarang
pendapat orang, karena semua bebas
berpendapat. Enggak ada masalah dengan
kejadian ini, konser Lady Gaga akan tetap
dilaksanakan," tegas Michael seperti dilansir
okezone.com, Senin (19/3).
Michael juga mengatakan bahwa sampai saat ini
tidak ada informasi apapun dari pihak MUI yang
melarang adanya konser pelantun Edge of Glory
itu di Indonesia. Menurutnya kejadian seperti
ini pasti ada disetiap negara yang akan didatangi
oleh Lady Gaga.
"Ini bagian dari Lady Gaga yang merupakan artis
sensasional dan fenomenal. Jadi pasti ada cerita
dibalik kedatangannya. Di Indonesia mungkin ini
konsernya dianggap haram, dinegara lain juga
akan ada," paparnya.
Sebelumnya kepada Eramuslim.com, KH. Khalil
Ridwan meminta umat Islam yang sudah
membeli tiket Lady Gaga untuk segera
dikembalikan. Hal ini dikarenakan bahwa Lady
Gaga telah dikenal seantero luas sebagai wanita
pemuja setan dan bintang pono bugil yang akan
merusak moral masyarakat.
"Tiket itu harus dikembalikan karena hukumnya
haram. Dangdut yang budaya lokal aja haram.
Yang jual tiket dan pembeli tiket juga dosa,"
katanya.
Kyai yang juga tegas dalam menyikapi aliran
sesat dan liberalisme ini juga mewanti-wanti
dosa yang akan dipikul para panitia
penyelenggara. Menurut Kyai Kholil, panitia
yang mengundang Lady Gaga ke Indonesia
berada pada dosa yang paling besar. "Karena
gara-gara dia orang jadi nonton," tuturnya.
(Eramuslim.com)